Dinding dengan warna dasar sage green ini akan
sangat pas diterapkan untuk ruangan berkonsep shabby chic. Dalam hal
ini, Anda boleh melalukan sedikit variasi, misal dengan mengecat
setengah dinding bagian atas dengan warna sage green, kemudian sisanya
diberikan sentuhan warna putih. Gantungkan pigura, lukisan, atau atau
foto keluarga dengan frame yang terbuat dari kayu atau besi, karena
kedua material ini akan menunjang kesan natural pada dindingnya.
Agar berkomplemen
dengan dindingnya, jangan lupa perhatikan lantai yang menyertai ruangan
tersebut. Jika Anda tak ingin melakukan upgrade pada lantai, cukup
gunakan karpet dengan warna yang berkomplemen dengan warna sage green,
misalnya biru tua atau krem.
Jika ruangan yang ingin Anda dekorasi adalah kamar tidur, jangan
sungkan – sungkan untuk melibatkan tempat tidur sebagai salah satu
elemennya. Karena konsep shabby chic identik dengan penggunaan kembali
barang – barang yang telah lama, maka usahakan agar Anda membuat sesatu
yang unik, misal dengan membuat selimut, sprei, atau tirai dari bahan
kair perca atau sisa – sisa potongan kain yang tak terpakai dan gunakan
di kama tidur. Kain perca ini juga bisa digunakan untuk membuat sarung
bantal dan bahan lain yang terbuat dari kain.
Untuk aplikasi pada
ruang tamu, sebaiknya gunakan kembali meja kopi dan sofa berbahan kulit
asli yang lama, namun kondisinya masih layak. Usahakan barang – barang
yang dipilih adalah barang – barang yang serasi jika diletakkan pada
ruangan bernuansa sage green. Meski interior shabby chic identik dengan
kesan usang, pada ruangan dengan desain ini Anda masih boleh memasukkan
furnitur baru.
Yang pasti, jangan sampai keberadaan furnitur baru ini tidak mendominasi ruangan.